Breaking News

Masdar DPRD Halsel Yang Sebut Goblok Ke Rakyat Diduga Suap Sejumlah Oknum Stop Pemberitaan.

PATROLIKOKNEWS.COM - Halsel  – Politisi muda Masdar Mansur selaku wakil ketua komisi lll Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Selatan. Provinsi Maluku Utara. Melalui orang-orang kepercayaannya diduga kuat mmembagi-bagi uang haram kepada sejumlah oknum Media untuk setop pemberitaan terhadap dirinya yang telah melakukan penghinaan terhadap Rakyat dengan menyebut Goblok melalui Media Sosial

Uang haram tersebut, diduga diberikan Masdar kepada orang kepercayaannya sebelum digelar aksi demonstran oleh ribuan massa di gedung DPRD Halsel, pada Senin (8/9/2025), gabungan Organisasi Masyarakat. 

Dalam Aksi unjuk rasa kali ini, ribuan pendemo menuntut agar Masdar Mansur segera di PAW oleh DPW dan DPP PDI-P. 

Usai dilaksanakan demo, terdapat orang kepercayaan Masdar Mansur diduga kuat memberikan uang senilai Rp.200 ribu rupiah per orang kepada sejumlah Awak Media dengan syarat mengangkat berita klarifikasi yang telah dirilis, dan setop mengangkat isu berita terhadap dirinya yang telah menghina Rakyat dengan menggungah postingan di Fecbook bertulisan "Yang Mau Bubarkan DPR itu orang GOBLOK (K-nya 10).

"Iya dugaan kuat uang diberikan Masdar melalui orang kepercayaannya sebelum aksi Demo. Sebab, waktu berita-berita pertama kali dinaikkan banyak sekali Wartawan mengangkatnya tetapi saat dimintai konfirmasi dan klarifikasi itu dy (Mansur) tidak merespon malah mengabaikan hal jawabnya.

Setelah selesai demo tadi, ada beberapa orang membagikan uang 200 ribu per orang dengan catatan tidak usah angkat berita demo yang menyeroti soal Masdar sebut GOBLOK ke Rakyat. Jadi ada sejumlah Media di arahkan untuk angkat berita klarifikasi, dan stop pemberitaan," Ungkap Sumber Enggan namanya di sebut dalam pemberitaan ini. 

Sumber melebihi dari dua orang itu merupakan Wartawan Biro Halsel, yang belum memiliki Uji Kompetensi (UKW). Namun, mengaku lebih memili tolak pemberian uang suap dan terus memberitakan kebenaran. 

"Kami ini belum memiliki UKW tetapi lebih baik kita menolak pemberitan suap untuk terus melakukan pemberitaan atas kebenaran dari pada menutup kemunafikan para oknum pejabat publik," Jelas sumber. 

Sumber menegaskan siap memberikan kesaksiannya jikalau di butuhkan pihak penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus ini. 

"Kami yang lebih dari dua orang ini, siap memberikan kesaksian jika dibutuhkan pihak APH untuk mengusut kasus ini," Ucapnya. 

Masdar Mansur belum ada tanggapan resmi, hingga berita ini di turunkan masih dalam upaya konfirmasi. 

(Tim/Red).
© Copyright 2022 - patrolikpknews.com