Patrolikpknews.com Makassar, 6 Juli 2025 — Seorang warga Kota Makassar, Muhammad Kaswir, mengaku kecewa dengan penanganan laporan pencurian yang dilayangkannya ke Polrestabes Makassar. Sudah delapan bulan sejak ia melapor, namun hingga kini belum ada perkembangan yang berarti dari pihak penyidik.
Kaswir, yang tinggal di Jalan Borong Indah, Kecamatan Manggala, menjadi korban pencurian lima unit telepon genggam pada 22 November 2024. Ia memperkirakan kerugian akibat peristiwa tersebut mencapai lebih dari Rp8 juta.
> “Kami sudah lapor, dan alat pendeteksi di kepolisian itu kan canggih. Tapi seolah-olah laporan kami tidak dianggap penting,” ungkap Muhammad Kaswir kepada awak media, Minggu (6/7).
Yang membuatnya semakin kecewa, salah satu ponsel yang dicuri diketahui pernah ditawarkan untuk dijual di platform e-commerce Tokopedia. Bukti tersebut, kata Kaswir, telah diserahkan kepada penyidik, namun tidak ada tindak lanjut konkret.
> “HP saya yang hilang pernah ditawarkan dijual di Tokopedia. Kami sudah sampaikan bukti itu ke penyidik, tapi sampai sekarang tidak ada hasil. Kami sangat kecewa,” tambahnya.
Pihak media sempat mendampingi Muhammad Kaswir ke kantor Polrestabes Makassar untuk meminta penjelasan. Namun, belum ada kejelasan ataupun keterangan resmi dari kepolisian mengenai progres penyelidikan kasus tersebut.
Kaswir berharap agar aparat penegak hukum dapat lebih serius dalam menangani laporan masyarakat, apalagi dengan kemajuan teknologi yang seharusnya memudahkan proses pelacakan dan pengungkapan kasus.
Kasus ini menambah daftar panjang keluhan masyarakat terkait penanganan perkara yang dinilai lambat dan tidak transparan. Masyarakat pun mempertanyakan sejauh mana komitmen institusi kepolisian dalam menanggapi laporan-laporan kriminalitas yang merugikan warga.
Redaksi. Arman
Social Header